buku besar pembantu dilakukan secara berkala misalnya pada
A AUDIT BEBAN DIBAYAR DI MUKA. Bagi banyak entitas, piutang usaha dan persediaan menunjukan aktiva lancer utama yang masuk dalam laporan keuangan. Termasuk juga di kebanyakan laporan keuangan adalah akun yang disebut sebagai aktiva lain (other asset). Jika aktiva tersebut memberikan manfaat ekonomis selama kurang dari satu tahun, maka
PDF| On Jun 3, 2020, Lia Nur Farida published Implementasi Database Relasional pada Sistem Buku Besar dan Pelaporan pada PT. Bursa Efek Indonesia | Find, read and cite all the research you need
ViewMATERI BUKU BESAR CSCE 273 at Universitas Indonesia. BUKU BESAR PEMBANTU Dalam sebuah perusahaan mulai dari skala kecil hingga besar, sebuah pencatatan keuangan adalah yang
Jurnalpenyesuaian adalah jurnal yang dibuat karena : sudah terjadi tetapi belum dicatat dalam perkiraan. 2. transaksi sudah dicatat, tetapi saldonya perlu dikoreksi. Ayat jurnal penyesuaian (adjusting journal entries) terhadap perkiraan-perkiraan tertentu, dibuat untukmengoreksi perkiraan-perkiraan tersebut sehingga
Halamanini menjelaskan Arti Kata buku besar pembantu menurut Kamus Ekonomi. Kata Pencarian: Cari. Beranda; Kamus Ekonomi pembukuan beberapa transaksi pada satu perkiraan secara berurutan dan sekaligus: pusat data bank tentang utang yang masih harus dibayar oleh debitur dan potongan bagi semua peminjam, dilakukan oleh bagian kredit pada
vay tiền trả góp theo tháng chỉ cần cmnd và hộ khẩu. Skip to content Produk Zahir AccountingZahir ERPZahir HRZahir POSPOSXPOS RestoDagang & DistribusiRitelKontraktorJasaResto & Coffee ShopTravelManufakturNirlabaMinimarketAkuntansiBisnisKeuanganMarketingLainnya Tips & TrikMarketingEtos KerjaProfesi & KarirEkonomiEntrepreneurshipCoba Zahir, Gratis Kapan Buku Besar Pembantu Digunakan? Home » Kapan Buku Besar Pembantu Digunakan? Kapan Buku Besar Pembantu Digunakan? Kapan Buku Besar Pembantu Digunakan?Daftar Isi1 Kapan Buku Besar Pembantu Digunakan? Jenis – jenis Buku Besar Manfaat Buku Besar Related posts Dalam akuntansi dikenal adanya buku besar pembantu yang digunakan dalam membuat laporan keuangan secara manual. Namun pada laporan keuangan yang menggunakan program akuntansi, ada beberapa yang tidak menerapkan buku pembantu. Ini disebabkan karena semua transaksi pada suatu periode dapat dilihat secara langsung di buku besar. Tampilan general ledger dengan menggunakan Zahir Accounting sebagai berikut Buku besar sendiri didefinisikan sebagai buku yang berisi perkiraan yang saling terkait dan merangkum pengaruh transaksi terhadap perubahan aktiva, kewajiban dan modal perusahaan. Setiap perusahaan memiliki perkiraan buku besar yang berbeda-beda, tergantung pada keuangan perusahaan, volume transaksi, dan informasi yang dibutuhkan. Pada perusahaan berskala besar dengan transaksi yang banyak perlu melakukan penggolongan secara terinci sehingga membutuhkan jumlah rekening yang cukup besar. Karena itu rekening tersebut dirinci dalam buku pembantu. Sesuai dengan prosedurnya, buku pembantu dibuat setelah tersedianya buku besar. Sedangkan buku besar pembantu merupakan cabang dari buku besar yang berisi rincian rekening tertentu dan informasi lain yang diperlukan selain informasi yang terdapat pada buku besar utama. Jenis – jenis Buku Besar Pembantu Pada dasarnya buku besar pembantu yang digunakan oleh perusahaan dibagi menjadi 1. Buku besar pembantu piutang usaha yang digunakan untuk merinci langganan kredit, transaksi penjualan kredit dilakukan ke siapa saja, alamat dan jumlah nominalnya. Perubahan piutang dagang dicatat pada perkiraan piutang dagang di buku besar umum sebagai perkiraan induk. Perubahan pada setiap pelanggan dicatat pada perkiraan masing-masing dalam perkiraan buku besar pembantu piutang. 2. Buku besar pembantu utang, digunakan untuk mencatat pemasok yang banyaknya ditentukan oleh pinjaman kredit yang diberikan pemasok. Perubahan utang dicatat pada perkiraan utang dagang dalam buku besar umum. Sedangkan perubahan pada setiap pemasok dicatat pada perkiraan masing-masing dalam buku besar pembantu. 3. Buku besar pembantu persediaan barang dagang, digunakan untuk mencatat persediaan barang, seperti jenis, jumlah, harga, atau harga pokok secara keseluruhan. Manfaat Buku Besar Pembantu Penggunaan buku besar pembantu akan memberikan berbagai manfaat, seperti 1. Mempermudah pembuatan laporan keuangan. 2. Meningkatkan ketelitian dengan membandingkan saldo dalam buku besar umum dengan saldo dalam buku pembantu 3. Dilakukannya pembagian tugas dalam pengerjaan akuntansi 4. Jenis dan jumlah elemen transaksi dapat diketahui dengan segera Related posts I am at Zahir Surabaya. Call me at +62-31 5910444
BerandaWaktu pencatatan transaksi yang tepat dalam buku b...PertanyaanWaktu pencatatan transaksi yang tepat dalam buku besar pembantu …..Setiap tanggal transaksi yang memerlukan buku besar pembantuSetiap akhir bulan, sesuai dengan tanggal postingSetiap berkala sesuai dengan tanggal posting ke buku besarSetiap hari sesuai keperluan perusahaanSecara kontinuACA. CoordinatorMaster TeacherPembahasanBuku besar pembantu dilakukan setiap terjadi transaksi berdasarkan buku transaksi. Sedangkan buku besar umum dilakukan secara berkala setiap akhir besar pembantu dilakukan setiap terjadi transaksi berdasarkan buku transaksi. Sedangkan buku besar umum dilakukan secara berkala setiap akhir pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!406©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia
Mantan presiden RI, SoehartoFoto picture-alliance/CPA Media Co. LtdDalam konteks Indonesia, episentrum kekuasaan masih menyisakan misteri, sebab belum bisa dipahami masyarakat awam sepenuhnya. Semisal orang ingin berkuasa atau melanjutkan kekuasaannya, bukan karena faktor yang mulia atau prinsipil, tapi karena dorongan soal kecil atau remeh, seperti ingin selalu dikawal saat berpergian dengan membunyikan sirene strobo atau pamer diri menggunakan barang branded di media sosial. Hari-hari ini kita melihat sekelompok elite politik yang berikhtiar meraih kekuasaan dengan mengedepankan wacana koalisi besar. Ini sebuah fenomena menarik, karena sebenarnya konsep koalisi besar bukan sesuatu yang sama sekali baru. Rezim Soeharto 1966-1998 bisa dijadikan model sebuah koalisi besar, itu sebabnya figur Soeharto bisa berkuasa demikian lama. Ketika masih menjadi presiden, Soeharto mengelola kekuasaannya secara personal, seluruh urusan strategis ditentukan Soeharto sendiri. Soeharto adalah "king maker" sejati, artinya tidak memiliki pesaing. Sedikit berbeda dengan situasi sekarang, di mana "king maker" terlalu banyak, ada yang "king maker" sejati, artinya memang memiliki kekuaatan nyata, tapi ada pula yang baru tahap "magang” atau sekadar klaim. Bisa jadi Jokowi tengah terinspirasi Soeharto ketika mendisain sebuah koalisi besar, selain agar dirinya tetap berpengaruh pada rezim yang akan datang, Jokowi juga ingin menapakkan dirinya sebagai "king maker" sejati di antara "king maker" lainnya primus inter pares. Bukan hanya bagi Jokowi, figur Soeharto juga memberi inspirasi bagi penguasa lain, semisal dalam cara menyingkirkan lawan-lawan Aris Santoso, sejak lama dikenal sebagai pengamat militer, khususnya TNI AD. Kini bekerja sebagai editor buku paruh privat Peran Ali Moertopo Tidak ada sesuatu yang benar-benar baru dalam sejarah. Dalam menjaga keberlangsungan kekuasaannya, Soeharto banyak dibantu orang-orang yang sangat loyal di sekelilingnya, salah satunya adalah Ali Moertopo. Seperti juga yang terjadi pada Jokowi saat ini, yang menempatkan orang seperti Luhut Panjaitan sebagai sandarannya. Ali Moertopo identik dengan kelompok yang dibentuknya sendiri, yaitu Opsus Operasi Khusus, yang merekayasa segala kegiatan politik dalam negeri, terutama bagaimana agar Golkar selalu menang dalam pemilu. Sehingga ada pembenaran bila Soeharto selalu terpilih lagi sebagai presiden. Secara singkat bisa dikatakan, Opsus adalah sebuah lembaga intelijen politik, sebuah lembaga "ekstra negara” yang memiliki peran sangat luas. Dalam dunia intelijen, Ali Moertopo ibarat pendekar, ilmunya sangat tinggi, jadi dia bisa menggabungkan segala jurus pamungkas agar misinya berhasil. Tradisi intelijen Indonesia banyak diwarnai oleh dua orang tokoh, yaitu Kolonel Zulkifli Lubis dan Kombes Pol M Omar Qatab ayah komedian Indro Warkop. Warisan terpenting Zulkifli Lubis adalah konsep intelijen tempur combat intelligence, sementara Omar Qatab lebih sebagai "intelijen masyarakat”, yakni kegiatan yang memonitor potensi bahaya dalam masyarakat. Bila kita cermati, kegiatan Ali Moertopo bersama Opsus dulu, lebih dekat pada konsep "Pengawas Aliran Masyarakat”, dengan kata lain Ali Moertopo banyak mengadopsi konsep Omar Qatab. Sementara pada mulanya Ali Moertopo sebenarnya lebih banyak berdinas di bidang intelijen tempur. Dalam merekayasa polarisasi di masyarakat, Ali Moertopo merujuk lima aliran politik yang dulu diperkenalkan oleh indonesianis Herbert Feith. Lima aliran politik dimaksud adalah nasionalisme radikal, tradisionalisme jawa, Islam, sosialisme-demokrat, dan komunisme. Lima aliran ini dirumuskan Herbert Feith untuk memahami dinamika politik Indonesia di awal kemerdekaan sampai tahun 1965. Ketika Orde Baru lahir, praktis tinggal dua aliran, yakni Islam dan tradisionalisme jawa, yang masih eksis, sementara tiga aliran lainnya diberangus. Masih hidupnya dua aliran tersebut tentu tidak bisa dilepaskan dari pribadi Ali Moertopo. Soal aliran tradisionalisme jawa misalnya, itu bisa dihubungkan dengan latar belakang Ali sendiri, yang dianggap dekat pada tradisi kejawen atau abangan. Bila kita mengingat lembaga pemikiran think tank yang didirikan Ali Moertopo yakni CSIS, terasa demikian kuat atmosfer kejawen-nya, setidaknya pada periode awal CSIS, pada tahun 1970-an. Pembentukan CSIS, setidaknya di masa awal, memang disiapkan bagi diseminasi pemikiran Ali Moertopo. Salah satunya adalah mengintrodusir konsep "massa mengambang” floating mass, sebagai cara menghapus politik aliran. Pada gilirannya konsep ini mendorong berdirinya organisasi tunggal bagi golongan masyarakat, tujuannya agar lebih mudah dimobilisasi, seperti wartawan PWI, guru PGRI, pemuda KNPI, pegawai negeri Korpri, petani HKTI, buruh SPSI, dan seterusnya. Semua organisasi tersebut terafiliasi pada Golkar, sebuah partai atau kekuatan politik, yang tidak bisa masuk dalam kategorisasi lima aliran di atas. Golkar sepenuhnya adalah rekayasa rezim Soeharto, dengan dukungan militer dan birokrasi, agar bisa berkuasa secara terus menerus. Nah, Golkar di masa Orde Baru inilah sebagai purwarupa koalisi besar, karena menjadi tempat berkumpul semua elemen politik pendukung kekuasaan. Budi Gunawan Kepala BIN mencoba mengulangi gaya Ali Moertopo dalam rekayasa politik, salah satunya terkait peran Budi Gunawan BG sebagai mediator atau penghubung, dalam mengatur pertemuan Jokowi dan Prabowo pasca-Pilpres 2019. Pertemuan yang diatur BG kemudian dikenal dengan istilah populer, yakni pertemuan di Stasiun MRT Lebak Bulus, Juli 2019, sebagai bentuk rekonsiliasi setelah kontestasi yang panas pada pemilihan presiden. Pertemuan ini adalah salah satu keping, soal kedekatan Jokowi dan Prabowo sampai hari ini. Saat Prabowo mencoba maju Pilpres 2004 dari Partai Golkar, publik Indonesia praktis belum ada yang mengenal Jokowi, artinya dalam panggung politik Prabowo jauh lebih senior. Adalah menarik melihat pasang surut hubungan Jokowi dan Prabowo, sampai pada tahapan Prabowo dengan jiwa besar bersedia masuk dalam satelit Soeharto? Musra Musyawarah Rakyat yang secara berkala diselenggarakan relawan Jokowi, juga bukan hal yang teramat baru. Kegiatan semacam Musra atau dekalarasi dukungan, bisa dianggap sebagai modifikasi kebulatan tekad, yang dulu konsepnya lahir dari Ali Moertopo. Hanya saja dari segi narasi, kebulatan tekad lebih kuat, karena ada satu nama yang dimunculkan, yaitu Soeharto. Sementara musra atau kegiatan yang sejenisnya, siapa nama yang didukung masih sumir, dan ini menjadi paradoks. Soeharto tetaplah sebuah mata air inspirasi bagi penguasa yang ingin terus melanjutkan kekuasaannya, setidaknya tetap memberi pengaruh, kendati periode kekuasaanya telah lewat. Itu sebabnya strategi koalisi besar akan menjadi platform untuk melanjutkan kekuasaan, dalam hal ini Jokowi. Benar, Jokowi mengambil posisi sebagai "king maker" sejati. Salah satu opsi yang bisa dilakukan adalah menggabungkan Prabowo dan Ganjar Pranowo, dengan skema tentatif soal siapa yang diposisikan sebagai capres-cawapres. Pertanyaan menarik berikutnya adalah skenario seperti apa yang akan dimainkan Jokowi terkait posisi Anies Baswedan? Di mata Jokowi dan Koalisi Besar, peta kekuatan Anies sebenarnya masih kabur. Sejumlah survei memang sudah mengeluarkan angka terkait elektabilitas Anies, tapi dalam politik praktis, hasil survei kurang menggambar aspek kualitatif, yakni apa yang sebenarnya terjadi di lapangan. Dengan kata lain, hasil survei terhadap Anies, belum memberi data valid seberapa besar kekuatan kubu Anies. Mengingat belum adanya kepastian soal peta kekuatan Anies, menjadi lebih aman bagi "Koalisi Besar” untuk menafikan eksistensi Anies. Berdasarkan pengamatan lapangan dan komunikasi dengan sejumlah relawan, dari kubu mana pun, saat ini sedang berlangsung apa yang oleh aktivis di masa Orde Baru disebut "gerpol” gerilya politik, yakni sebuah rekayasa entah bagaimana caranya agar Anies tidak bisa maju sebagai capres. Gerpol sendiri juga terinspirasi dari Opsus-nya Ali Moertopo. Dalam istilah intelijen biasa dikenal sebagai "conditioning", yang kemudian oleh anak-didik Ali Moertopo dialihbahasakan sebagai "penggalangan”. Tindakan gerpol atau penggalangan terhadap Anies masuk akal, ketika peta kekuatan Anies sendiri belum tergambarkan secara jelas, yang dikhawatirkan akan terjadi peristiwa dalam gambaran saga "kuda troya”. Dengan mengeliminir figur Anies, maka publik hanya akan melihat dua skema terkait capres-cawapres. Skema pertama adalah menduetkan Prabowo dan Ganjar, sementara skema kedua, Prabowo dan Ganjar akan maju sendiri-sendiri, jadi sekadar formalitas untuk memenuhi prosedur demokrasi. Bila skenario ini berjalan mulus, bukan hanya publik di Tanah Air, komunitas internasional juga akan geleng-geleng kepala, bagaimana canggihnya imajinasi seseorang agar bisa terus berkuasa. Soeharto dan Ali Moertopo memang telah pergi, tapi tetap bisa memberi inspirasi bagi mereka yang ingin berkuasa, atau terus melanjutkan kekuasaannya. Bila nanti di lapangan terjadi rivalitas antara relawan Jokowi pro-Prabowo dan relawan Jokowi-pro Ganjar, merupakan fenomena unik, yang mungkin hanya terjadi di negeri kita, seperti fenomena "Mega-Bintang” pada Pemilu 1997, menjelang runtuhnya rezim Orde Baru. Aris Santoso, sejak lama dikenal sebagai pengamat militer, khususnya TNI AD. Kini bekerja sebagai editor buku paruh waktu. *Setiap tulisan yang dimuat dalam DWNesia menjadi tanggung jawab penulis. *Luangkan menulis pendapat Anda atas opini di atas di kolom komentar di media sosial. Terima kasih.
Semua perusahaan baik itu kecil ataupun besar akan mempunyai catatan keuangan guna kepentingan operasionalnya. Selain membuat buku besar, perusahaan juga harus menyediakan buku besar pembantu. Apa itu buku besar pembantu?Buku besar pembantu ini hadir karena adanya perpanjangan yang berasal dari buku umum. Kegunaannya untuk melakukan pencatatan secara detail dan spesifik dari semua rincian Pengertian buku besar pembantu besar pembantu digunakan secara khusus dalam membuat perincian setiap perubahan dengan detail. Pencatatan yang ada di dalamnya memuat rincian dari buku besar umum terkait utang dan piutang. Sehingga pada pembantu ini akan terdapat kejelasan yang lebih banyak ketimbang umum. Karena di buku umum belum tentu serinci dengan yang ada di Jenis buku besar pembantu mengetahui pengertian apa itu buku besar pembantu, ini akan disajikan jenis buku pembantu. Sebenarnya buku besar pembantu mempunyai banyak jenis, ada yang lima atau bahkan tujuh tergantung dari perusahaannya. Pada perusahaan manufakturing inilah yang mempunyai tujuh jenis buku pembantu, di antaranya Piutang Utang Biaya alat dan mesin Biaya penjualan Biaya overhead pabrik Biaya bahan baku Biaya administrasi Namun pada perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan hanya mempunyai 2 jenis buku besar pembantu. Inilah 2 jenis yang secara umum diketahui1. Buku besar pembantu utangIsi dalam bukunya ini berupa kumpulan semua pencatatan transaksi yang sudah terjadi pada perusahaan. Catatannya melingkupi perubahan pada nominal dan jumlahnya uang pada jika ingin mengetahui informasi data terkaitnya sudah sangat jelas di dalamnya buku. Seperti halnya data kreditur pemberi hutang, nominalnya hingga cara melakukan pembayaran berkala jenjang Buku besar pembantu piutangBuku besar pembantu yang menjadi kebalikan dari adanya buku utang, dimana kumpulan datanya terkait tagihan pada langganan kredit. Perputaran uangnya dengan menjualkan barang kepada yang membutuhkan, sistem pembayaran menggunakan cara kredit atau catatannya mengenai datanya debitur, nominal uang tagihannya, serta cara pembayaran yang dilakukan dengan cara kredit. Pembayaran akan ditagih oleh pihak perusahaan setiap tanggal yang telah ditetapkan dalam kesepakatan. Baca Juga Kisah Inspiratif di Balik Komunitas Finansial Kampus Keuangan Keluarga 3. Fungsi buku besar pada perusahaan GrabowskaAdanya sebuah metode akuntansi berpengaruh besar pada jalannya keuangan perusahaan. Sehingga perusahaan sangat terbantu karena caranya telah tersistem dengan akuntansi menggunakan rincian buku besar dengan dua macamnya. Dalam perusahaan, buku besar pembantu mempunyai fungsi sebagai berikut ini Buku besar akan mencatat secara rinci guna memberi kemudahan dalam menyusun laporan keuangan perusahaan. Nantinya dapat mengurangi kemungkinan kesalahan dalam setiap melakukan pencatatan. Berguna sebagai pembanding untuk meneliti di bagian buku besar umum. Karena seperti yang kita tahu apa itu buku besar pembantu telah mencakup data secara rinci dan detail dari saldo ketimbang umum. Dapat berfungsi dalam membagi tugas saat menyelesaikan laporan keuangan pada perusahaan . Sistem akuntansi tidak hanya menyediakan 1 buku saja. Mempermudah semua pihak ketika ingin menemukan data informasi terkait jumlahnya akun atau keuangan perusahaan. Baca Juga Tingkatkan Akses Keuangan Daerah, OJK Optimalkan TPAKD 4. Sumber pencatatan buku besar sudah mengetahui apa itu buku besar pembantu, maka mudah sekali untuk mencari sumber catatan transaksinya. Sumber catatan ini adalah poin utama dalam pembuatan sebuah laporan akuntansi dengan jelas dan catatan merupakan semua hal yang berkaitan dengan bukti transaksi dimana membawa perubahan pada nominalnya utang piutang. Dalam memasukkan sumber data, harus menggunakan metode yang tepat untuk menghindari terjadinya kesalahan. Baca Juga Dukung Akses Keuangan Petani, OJK Kembangkan Ekosistem Pembiayaan KUR 5. Perbedaan buku besar dan buku besar umum buku besar sebagai pengendali atas saldo baik itu untuk pemasukan maupun pengeluaran adanya transaksi. Buku yang didalamnya memuat lebih banyak rincian dari buku dari itu untuk mengetahui lebih jelasnya lagi terkait perbedaan antara keduanya itu. Simak penjelasan apa saja yang membedakan buku besar dan buku besar pembantuSumber pencatatanDi dalamnya pencatatan buku besar hanya memuat informasi yang berasal dari jurnal umum dan khusus. Sedangkan buku besar pembantu menggunakan sumber data dari buku informasi buku besar pembantuBuku besar mencatat seluruh informasi yang sifatnya kolektif atau biasanya dilakukan pada tiap akhir bulan. Tentu berbeda dengan buku besar pembantu yang melakukan pencatatan atas transaksi setiap harinya, itulah yang membuat catatan lebih rinci dan pencatatan akunSumber informasinya buku besar hanya melihat pada tanggal akhir bulan saja. Namun sumber yang didapat dalam pencatatan buku besar pembantu berasal dari tiap transaksi yang dilakukan pada tanggal hari artikel ini terkait apa itu buku besar pembantu. Semoga bisa bermanfaat dalam mengenal dan membedakannya dengan buku besar umum.
Mengenal Buku Besar Buku besar merupakan tahap lanjutan setelah jurnal umum dibuat dalam siklus akuntansi. Buku besar merinci setiap transaksi yang dicatat pada jurnal umum ke dalam masing- masing akun pada sebuah buku. Walaupun disebut sebagai buku besar, buku besar secara tampilan hanya berupa kartu- kartu jika pencatatannya dilakukan secara manual. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai buku besar serta buku besar pembantu. Macam- Macam Buku Besar Buku besar terdiri atas buku besar umum dan buku besar pembantu. Buku besar umum merupakan bentuk dalam buku besar utama dan buku besar pembantu terbagi menjadi buku besar pembantu utang, buku besar pembantu piutang, dan buku besar pembantu persediaan. Buku Besar Umum Buku besar umum terdiri atas akun- akun yang berdiri sendiri pada satu periode. Contohnya adalah akun kas, piutang, dan sebagainya. Namun untuk mencatat lebih detail mengenai akun- akun tersebut, kita memerlukan buku besar pembantu. Buku Besar Pembantu Perbedaan buku besar dan buku besar pembantu yaitu buku besar pembantu adalah jenis buku besar yang merinci transaksi- transaksi pembelian dan penjualan yang bersifat kredit dan juga pembelian persediaan. Buku besar pembantu terdiri dari buku besar pembantu piutang, buku besar pembantu utang, dan buku besar pembantu Buku Besar Pembantu Piutang Buku besar pembantu piutang mencatat dengan rinci transaksi- transaksi pembelian secara kredit pada sebuah perusahaan, dimulai dari barang yang dibeli, nama perusahaan, saldo, hingga alamat perusahaan tempat membeli barang dan cara pembayaran beserta tanggal jatuh temponya. Fungsi buku besar pembantu piutang ini adalah untuk membantu perusahaan melihat berapa jumlah piutang yang masih harus ditagih dan kepada siapa piutang harus ditagih. Buku Besar Pembantu Utang Berbeda dengan buku besar pembantu piutang, buku besar pembantu utang mencatat transaksi utang yang diterima oleh perusahaan. Pada buku besar pembantu utang akan terlihat catatan mengenai siapa kreditur pemberi utang, jumlah, beserta cara pembayaran dan tanggal jatuh temponya. Buku Besar Pembantu Persediaan Buku besar pembantu persediaan mencatat transaksi- transaksi pembelian persediaan suatu perusahaan yang terjadi pada satu periode tertentu. Manfaat Buku Besar Pembantu Buku besar pembantu tidak hanya menjadi pelengkap sebuah buku besar, namun juga memiliki fungsi dan manfaat dalam laporan keuangan bagi perusahaan. Berikut manfaat buku besar pembantu Memudahkan penyusunan laporan keuangan karena setiap akun sudah tercatat dengan rinci sehingga kesalahan pencatatan pada buku besar umum dapat diminimalisir. Mempermudah pencarian informasi mengenai akun- akun dari pihak- pihak terkait. Meningkatkan fokus pada penyusunan laporan keuangan karena adanya pembagian tugas dalam penyusunan setiap laporan yang berbeda. Meski sama- sama merupakan buku besar, namun buku besar umum dan buku besar pembantu memiliki beberapa perbedaan yang dapat dilihat pada tabel berikut Contoh Pencatatan dengan Buku Besar Pembantu Piutang, Buku Besar Pembantu Utang, dan Buku Besar Pembantu Persediaan Pada contoh yang ini, disajikan transaksi PD Sukma Jaya yang terjadi selama Bulan Desember 2017. 01 Membeli dengan kredit 400 kg beras Rp dari Tn. Odi 02 Dijual tunai 200 kg jagung Rp kepada Tn. Andi DIterima pelunasan dari Tn. Andi atas penjualan bulan lalu sebesar Rp Dijual dengan kredit 300 kg kedelai Rp kepada Tn. Chandra 03 Dibeli dengan kredit 300 kg jagung Rp dari Tn. Odi Dibeli tunai perlengkapan dari Toko Asia senilai Rp Dibayar utang kepada Tn. Harno Rp 04 Dibeli dari Tn. Dodi tunai 200 kg kacang hijau Rp Tn. Andi mengembalikan 15 kg jagung yang dibeli tgl 2 karena rusak seharga Rp 05 Dibayar angsuran kepada Tn. Iman sebesar Rp tanpa potongan 06 Dibeli dengan kredit 130 kg kacang tanah Rp dari Tn. Harno Dijual tunai 100 kg jagung Rp kepada Tn. Andi 07 Melunasi utang kepada Tn. Iman atas pembelian bulan lalu senilai Rp Diterima pelunasan dari Tn. Bandi Rp dengan potongan 2% 08 Dibeli dengan kredit dari Tn. Iman 100 kg beras Rp dan dibeli tunai dari Tn. Nandi 100 kg kacang hijau Rp 09 Dijual tunai kepada Tn. Endro 100 kg kacang tanah Rp Tn. Chandra melunasi utangnya Rp dengan potongan 2% 10 Dijual dengan kredit kepada Tn. Bandi 250 kg jagung Rp Dibayar pelunasan kepada Tn. Joyo Rp 11 Diterima pelunasan dari Tn. Dodi sebesar Rp Dibayar Rp kepada Tn. Kasiyo 12 Melunasi utang kepada Tn. Landi sebesar Rp 15 Dibeli dengan kredit dari Tn. Harno 300 kg kacang hijau Rp Tn. Endro melunasi utangnya sebesar Rp 18 Dibeli dengan kredit dari Tn. Joyo 200 kg kedelai Rp 19 Dibeli tunai dari Tn. Suryaman 100 kg jagung Rp Dibayar biaya listrik dan telepon untuk bulan Desember Rp 20 Dibayar sewa kendaraan untuk mengirim barang dagangan Rp Dijual kredit kepada Tn. Andi beras 400 kg Rp Dibeli dengan kredit dari Tn. Iman 100 kg kacang tanah Rp 23 Dijual dengan kredit 500 kg kacang tanah kepada Tn. Dodi Rp 24 Dibayar macam- macam biaya untuk toko Rp Tn. Endro melunasi utangnya Rp tanpa potongan Dijual dengan kredit kepada Tn. Candra 500 kg kacang hijau Rp 25 Melunasi utang kepada Tn. Mansur Rp. Dijual dengan kredit kepada Tn. Andi 100 kg beras Rp 26 Menerima pelunasan dari Tn. Andi atas pembelian tanggal 20 dengan potongan 2% 29 Melunasi utang kepada Tn. Nandi sebesar Rp 30 Dijual dengan kredit kepada Tn. Bandi 200 kg jagung Rp 31 Dibayar gaji 2 orang karyawan bagian toko Rp dan 1 orang karyawan kantor Rp Diterima angsuran dari Tn. Chandra sebesar Rp Contoh Buku Besar Pembantu Piutang Contoh Buku Besar Pembantu Utang Contoh Buku Besar Pembantu Persediaan Itulah contoh buku besar pembantu piutang, utang, dan persediaan. Untuk memudahkan Anda dalam melihat dan mencobanya, Anda bisa download Buku Besar Excel. Kesimpulan Buku besar pembantu merupakan bagian dari pembuatan buku besar. Buku besar pembantu terdiri dari buku besar pembantu piutang, buku besar pembantu utang, dan buku besar pembantu persediaan. Dengan adanya buku besar pembantu, laporan terkait piutang, persediaan, dan utang akan terperinci sehingga pengguna informasi akan terbantu untuk melihat data secara detail. Buku Besar Digital Pakai Ginee Saja! Bagi Anda yang memiliki bisnis dan ingin membuat buku besar pembantu sebagai laporan keuangan yang akurat, yuk, buatnya di Ginee! Apa itu Ginee? Ginee merupakan Omnichannel yang memudahkan Anda dalam mengelola bisnis online shop yang telah terdaftar di marketplace. Nah, Ginee punya fitur laporan keuangan, lho, untuk membantu Anda mendata seluruh jenis kegiatan yang terjadi selama proses penjualan. Akan lebih mudah lagi karena Anda bisa menganalisis perkembangan bisnis Anda melalui laporan tersebut. Sekarang, kelola bisnis di berbagai marketplace tidak perlu repot lagi dengan adanya Ginee! Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE!
buku besar pembantu dilakukan secara berkala misalnya pada